This is default featured slide 1 title
All About Unique Things Can Be Found Here.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Minggu, 30 Oktober 2011
Berbagai Video Unik Hanya Di Indonesia!
Sabtu, 29 Oktober 2011
Migrasi Lebah Simpan Sejarah Geologi
Penelitian menunjukkan bahwa kedua lebah tersebut berasal dari satu spesies lebah yang pernah hidup di wilayah Amazon dan bermigrasi ke Meksiko jutaan tahun lalu. Para ilmuwan mengatakan bahwa secara umum, lebah memiliki migrasi yang terbatas. Lebah pekerja harus membuat sarang sebelum lebah lain migrasi membentuk koloni.
"Sangat tidak mungkin bagi mereka untuk migrasi mengarungi perairan," kata David Rooubik, entomolog dari Smithsonian Tropoical Research Institute.
Kebanyakan para ilmuwan percaya bahwa daratan yang mendukung migrasi lebah adalah Jembatan Panama yang diperkirakan terbentuk akibat aktivitas tektonik dan vulkanik 3 juta tahun lalu. Namun, Roubik membantahnya sebab nenek moyang Melipona insularis dan Melipona ambigua telah ada di Amazon sejak 22 juta tahun lalu dan menyebar ke Amerika Tengah sejak 17 tahun lalu.
Roubik mengatakan, "Pasti ada daratan sebelumnya yang menghubungkan wilayah Kolombia dan Kosta Rika. Ini adalah tanda dari hubungan yang telah tua itu." Meski belum bisa dibuktikan kebenarannya, tetapi Roubik percaya bahwa daratan penghubung itu jauh lebih tua dari Tanah Genting Panama.
Tengkorak Harimau Tertua Ditemukan
Fosil yang ditemukan sebenarnya berukuran 26 cm, lebih mirip dengan ukuran tengkorak jaguar modern. Namun, karena struktur gigi dan karakter rangka lainnya lebih mirip harimau, disimpulkan bahwa fosil yang ditemukan ini merupakan fosil harimau.
Lewat analisis lebih lanjut, para ilmuwan menyatakan fosil tersebut milik spesies baru harimau yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Nama spesies itu adalah Panthera zdanskyi, berada pada satu famili yang disebut "kucing besar".
Julie Meachen dari National Evolutionary Synthesis Center yang tidak terlibat penelitian ini menyatakan, karakteristik fosil tengkorak harimau spesies baru itu tidak banyak berbeda dengan tengkorak harimau modern. Jadi, bisa disimpulkan bahwa evolusi harimau tak begitu besar.
"Kucing besar melakukan hal yang tepat dan hebat dalam evolusinya. Jadi, secara anatomi mereka tidak berubah banyak. Baik dulu maupun saat ini, mereka adalah predator yang baik. Salah satunya karena perencanaan bentuk tubuh yang baik," kata Meachen seperti dikutip National Geographic, Selasa (18/10/2011).
Fosil Piton Berusia 15 Juta Tahun Ditemukan di Jerman .
Berdasarkan analisis pada tujuh ruas tulang belakang hewan melata itu, ilmuwan mengatakan bahwa piton yang ditemukan berukuran 3,5 meter.
Fosil piton ini ditemukan 80 kilometer di barat laut kota Munich, Jerman. Ini tak biasa sebab umumnya fosil piton ditemukan di wilayah tropis Asia dan Afrika.
"Dengan penurunan temperatur yang terjadi tiba-tiba 14 juta tahun lalu, takdir piton ini telah disegel," kata Madeleine Boehme, palaentolog dari University of Tubingen yang terlibat penelitian ini, seperti dikutip AFP, Senin (17/10/2011).
Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara University of Tubingen dan Masaryk University di Brno, Ceko.
Fosil Monster Laut Purba Berusia 85 Juta Tahun Ditemukan
"Fragmen yang kita temukan tidak termasuk dalam grup yang pernah ditemukan sebelumnya sehingga mengindikasikan adanya keragaman Plesiosaur yang lebih besar dari yang diperkirakan," kata Alexander Keliner dari National Museum of Brazil di University of Rio de Janeiro, seperti dikutip National Geographic, Rabu (24/8/2011).
Fragmen tulang belakang, kepala, dan sirip menunjukkan bahwa Plesiosaur yang ditemukan memiliki ukuran panjang 6-7 meter. Sayangnya, tulang yang ditemukan tak memungkinkan ilmuwan untuk mengidentifikasi spesies dari Plesiosaur ini.
Plesiosaur menyebar ke seluruh Bumi pada waktu antara 205-65 juta tahun yang lalu, serta mencapai belahan Bumi selatan pada pertengahan era Jurassic.
Hewan ini mempunyai karakteristik beragam, tetapi kebanyakan punya kepala kecil, leher panjang, dan tubuh besar. Spesimen fosil dalam penelitian ini ditemukan di antara 2,5 ton fosil dan sampel batuan yang dikoleksi dalam ekspedisi di Rhose Island Antartika sepanjang tahun 2006-2007.
Sebagian besar spesimen disimpan di museum, termasuk fosil pohon yang serupa dengan Plesiosaur. "Adanya pohon menunjukkan bahwa ada hutan di Antartika pada saat itu. Kami percaya bahwa hewan-hewan ini hidup di lingkungan yang sangat berbeda dengan sekarang," tambah Kellner. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Polar pada Juni lalu.
Fosil Kumbang Berwarna dari Zaman Dinosaurus
"Hasil studi kami menunjukkan bahwa fosil kumbang ini berubah selama proses fosilisasi. Warna berubah menuju warna merah, tak total, tapi cukup untuk membuat warna biru menjadi tampak hijau dan warna kuning tampak oranye," kata Maria McNamara, pimpinan penelitian ini.
Warna fosil kumbang yang kuning, hijau, biru, merah dan metalik terkait dengan warna struktural, artinya warna dihasilkan oleh interferensi cahaya. Lapisan kutikula yang memiliki ketebalan sepersejuta meter menyebabkan beberapa spektruk warna diserap dan cahaya dibengkokkan sehingga terbentuk warna-warna tersebut.
Peneliti menduga ada dua sebab berubahnya warna fosil kumbang selama fosilisasi. Pertama karena berubahnya struktur dan berubahnya indeks bias. Karena berdasarkan penelitian struktur kutikula kumbang tidak berubah, maka ilmuwan menyimpulkan bahwa perubahan warna terjadi karena perubahan indeks bias kutikula.
"Penelitian ini memungkinkan kita untuk melihat warna sebenarnya, memungkinkan identifikasi struktur metalik berwarna pada beragam fosil serangga. Ini memberikan bukti penting dari evolusi struktural pada grup hewan ini," kata McNamara seperti dikutip Foxnews, Rabu (28/9/2011).
Andrew Parker, pakar studi warna pada masa prasejarah dari Oxford University mengatakan hasil studi ini bisa membuktikan bahwa interaksi yang melibatkan warna, seperti antara mangsa dan pemangsa serta antara individu yang berbeda jenis kelamin, tidak hanya terjadi saat ini tetapi juga di masa lampau. Masalahnya, sejak kapan hal itu dimulai.
"Jawabannya ada pada perkembangan mata pada predator yang bergerak cepat yang memberi pengaruh besar pada ekosistem. Ini terjadi 520 juta tahun yang lalu, di mana predator yang memiliki pemandu visual mungkin menjadi pemicu ledakan jaman Cambrian," kata Parker.
FOSIL SERANGGA TERTUA BERSAYAP RENDA !!
Spesies fosil serangga yang ditemukan adalah Undulopsychopsis alexi. Spesies itu termasuk famili Psychopsidae, memiliki kekhasan berupa sayap lebar, berurat padat seperti renda-renda, berambut halus dan pola khas.
Undulopsychopsis alexi berbeda dengan serangga lain dalam satu famili karena margin sayap yang berombak dan polanya. Spesies serangga bersayap renda ini sudah eksis sejak 120 juta tahun yang lalu.
Famili Psychopsidae sendiri pada masa Mesozoikum tersebar luas di seluruh dunia. Namun, saat ini penyebaran famili ini terbatas di wilayah Afrika bagian selatan, Asia bagian tenggara, dan Australia. Banyak tantangan lingkungan yang harus dihadapi famili ini.
"Ciri penting dari spesies ini yang bisa dilihat dari fosil ini ialah bahwa fosil ini mewarisi 2 famili serangga neuroptera yang berbeda, famili Psychopsidae yang masih eksis saat ini dan Osmylopsychopidae yang sudah punah," kata Vladimir Makarkin, salah satu peneliti, seperti dikutip Science Daily, Jumat (7/10/2011).
Undulopsychopsis alexi tepatnya ditemukan di Pripinsi Liaoning, China. Penemuan ini membuka kemungkinan memahami evolusi serangga bersayap renda.
DITEMUKAN FOSIL SEPASANG KEKASIH BERUMUR 1.500 TAHUN
"Kami percaya bahwa mereka dahulu terkubur dengan wajah saling memandang. Posisi fosil pria menunjukkan bahwa kepalanya terputar sebelum mati," kata Donato Labate, Direktur Ekskavasi dari Emilia-Romagna.
Selama penggalian, di kedalaman tiga meter, arkeolog menemukan 11 pekuburan. Fosil pasangan pria wanita ini ditemukan pada pekuburan yang ke-11.Selain itu, di kedalaman 7 meter juga ditemukan puing-puing bangunan kuno Roma.
Labate mengungkapkan, manusia yang memfosil tersebut kemungkinan mati karena banjir melanda Sungai Tiepido pada 589, seperti dikisahkan Paul the Deacon.
Kristina Killgrove, pakar antropologi biologi dari University of North Carolina, mengatakan bahwa penemuan fosil yang tampak memiliki hubungan dan mati bersamaan bukan hal yang aneh.
"Tidak mengejutkan menemukan pasangan atau anggota keluarga mati bersama. Adanya epidemi, seperti black plague, yang menyerang Eropa bisa menyebabkan anggota keluarga mati ketika ingin menguburkan anggota keluarga lainnya," kata Killgrove.
Tahun 2007, pernah juga ditemukan fosil pasangan berusia sekitar 5.000-6.000 tahun di situs Neolitik dekat Mantua, 40 kilometer utara Verona. Fosil sepasang kekasih itu kini tengah dipelajari lebih lanjut oleh Giorgio Gruppioni, antropolog dari University of Bologna. Riset yang akan dilakukan terkait umur, hubungan keduanya, dan sebab kematian.
PURNAMA JUPITER !!!!!
Pada saat oposisi, Matahari-Bumi-Jupiter ada pada satu garis lurus. Seperti layaknya Bulan Purnama, pada saat oposisi atau purnamanya Jupiter juga akan tampak bulat penuh. Ini memungkinkan Jupiter untuk bersinar lebih terang dari biasanya. Magnitud Jupiter menunjukkan kecerlangan planet itu jika dilihat dari Bumi.
Tanda minus yang diterakan ketika menyatakan bahwa magnitud Jupiter adalah -2,8 menunjukkan bahwa Jupiter tampak sangat terang. Saat oposisi, kecerlangan Jupiter sekitar 0,5-1 magnitud lebih besar dari biasanya.
Hakim menjelaskan, pengamatan purnama Jupiter bisa dilakukan dengan mata telanjang. Jupiter akan tampak di dekat rasi Taurus. Calon observer bisa mengunduh software Stellarium untuk memperkirakan posisinya. Tapi pada dasarnya, Jupiter akan terbit dari timur seperti layaknya Matahari.
"Jika ingin pengamatan lebih detail, kita bisa menggunakan teleskop. Dengan teleskop kita bisa mengamati satelit Jupiter (di antaranya Io, Ganymede, Callisto, Europa) dan bintik merah Jupiter," jelas Hakim ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/10/2011).
Hakim menerangkan, fenomena bintik merah Jupiter terkait dengan rotasi dan sifat Jupiter. Planet terbesar di Tata Surya itu berotasi sangat cepat, hanya 17 jam. Karena merupakan planet gas, maka siklon sering terjadi. Bintik merah adalah salah satu siklon yang paling dikenal.
Selain melihat, dengan mengintegrasikan kamera dan teleskop, observer juga bisa bereksperimen dengan astrofotografi. Observer bisa memilih memotret Jupiter sendirinan atau dengan backgroud satelit-satelit besarnya.
Hakim mengungkapkan, oposisi Jupiter sebenarnya adalah fenomena yang terjadi setiap tahun, dengan periode 399 hari. Namun, oposisi tahun ini tergolong salah satu yang palig istimewa dalam 11 tahun terakhir. Jupiter bersinar lebih terang dari oposisi-oposisi sebelumnya.
"Kalau dibandingkan dengan tahun 2010 lalu, tahun ini akan lebih terang. Tahun lalu oposisi bertepatan dengan fase bulan tua sementara tahun ini bersamaan dengan fase bulan muda. Jadi langit lebih gelap dan Jupiter tampak lebih terang," tutur Hakim.
"Tahun ini juga oposisi terjadi saat Jupiter mencapai perihelion, jadi lebih terang lagi," tambah Hakim.
Perihelion adalah jarak terdekat antara Jupiter dan Matahari. Semakin dekat ke Matahari, semakin banyak sinar yang diterima sehingga bisa lebih terang. Oposisi seperti tahun ini mungkin takkan terjadi lagi dalam waktu dekat. Perihelion Jupiter setelah tahun ini baru akan terjadi tahun 2022. Kemungkinan, baru pada tahun tersebutlah oposisi Jupiter sebaik tahun ini terjadi. Jadi, momen ini seharusnya tak dilewatkan.
MOBIL PERTAMA TANPA PENGEMUDI ???
MOBIL TERCEPAT DI DUNIA BERBAHAN BAKAR KOPI
Seperti dilansir caradvice, Selasa, 27 September 2011, mobil berbahan bakar kopi generasi kedua (Coffee Car Mk2) itu tercatat memecahkan Guinness World Record sebagai mobil berbahan bakar bakar sampah organik tercepat.
Mobil ini mampu melesat hingga 124,7 km/jam dengan rata-rata kecepatan 107,0 km/jam. Rekor sebelumnya dipegang oleh tim AS dengan mobil bahan bakar kayu, Beaver XR7 yang mencapai 76,8 km/jam.
Para insinyur itu menggunakan perangkat yang bernama gasifier untuk merebus kopi hingga suhu 700 derajat Celsius. Proses itu menghasilkan gas sintetis yang terdiri dari metana monoksida, hidrogen, serta gas karbon.
Ketiga gas itu kemudian menghasilkan tekanan hingga 150 Psi, dan disalurkan ke manifold mesin. Hasilnya adalah kecepatan mobil mampu mencapai 124,7 km/jam.
Para insinyur sengaja mengubah tampilan interior sedan Rover SD1 bermesin enam silinder tersebut. Bagian kabin dirombak untuk menempatkan perangkat gasifier dan berbagai peranti pendukung yang total bobotnya mencapai 250 kilogram.
Sedangkan ide pemanfaatan ampas kopi menjadi bahan bakar berasal dari host, Jem Stansfield. Ia memerhatikan banyak sekali ampas atau limbah kopi yang terbuang dari kedai minum kopi. Melihat fakta itu ide untuk memanfaatkan ampas sebagai bahan bakar mobil langsung hinggap di benaknya.
Ide itu kemudian diaplikasikan di VW Scirocco dan jadilah VW itu dinamai "Car-puccino". Guinness mencatat, mobil itu membutuhkan 56 espresso untuk berjalan satu mil atau 1,6 kilometer.
Namun, mobil VW Scirocco bukan tercatat sebagai mobil dengan kecepatan tertinggi, tapi sebagai mobil berbahan bakar sampah organik yang mampu melakukan perjalanan jauh, yaitu dari London ke Menchester sejauh 337 kilometer.